Mengenal Esport Dan Bedanya Dengan Gaming

Mengacu pada daftar tersebut, ada judul-judul baru yang akan toto slot dikompetisikan di Asian Games 2026. Untuk lebih jelasnya, berikut daftar sport esports di ajang multi-olahraga yang digelar untuk para atlet di benua Asia, dilansir detikINET dari situs resmi Olympic. Sementara gaming secara umum merujuk pada bermain permainan video tanpa perlu terlibat dalam kompetisi yang terstruktur. Di mana para pemain atau tim bersaing untuk memenangkan hadiah uang tunai atau penghargaan lainnya. Di sisi lain, esports dipastikan menjadi salah satu cabang olahraga dipertandingkan dalam ajang olimpiade.

Esports Gaming

Presiden IOC, Thomas Bach, menegaskan kini terdapat roadmap jelas untuk menuju digelarnya ajang esports di Olimpiade 2027. Atlet Esport juga dilatih secara profesional, termasuk soal kebugaran, demi menunjang peforma di arena pertandingan. Dilansir dari berbagai sumber Kompas Gramedia, e-sports atau olahraga elektronik adalah bidang olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif. Bukan hanya itu saja, e-sports dengan segala benefit yang bisa didapatkan berhasil mematahkan stigma buruk bermain recreation, terutama untuk anak-anak. Bagaimana tidak, e-sports terus menunjukkan perkembangan dengan semakin beragamnya jenis permainan. IGG, penerbit dan pengembang ternama, baru saja membuka pra-daftar untuk sport mobile terbaru mereka, Frozen War.

 

Video: 2 Tim Esports Indonesia Lolos Ke Last World Ffws Brasil

 

Ia mengatakan, gaming dimainkan untuk mengisi waktu luang, dan tidak untuk tujuan profesional. Esport atau olahraga elektronik saat ini sangat diminati, terbukti dari tingginya peminat dalam setiap kompetisi yang diadakannya. Cabang olahraga ini akan mempertandingkan eleven nomor event pada Asian Games edisi tersebut.

 

Sosok Aries Susanti Rahayu, Mengenal Sosok Atlet Panjat Tebing Indonesia

 

Keputusan judul recreation yang masuk daftar ini diambil oleh gugus tugas khusus terdiri dari tiga ahli esports, bertujuan untuk menghadirkan kompetisi lebih beragam dan menarik bagi penggemar esports di Asia. Popularitas esports semakin meningkat, dan kini tengah dipersiapkan untuk masuk dalam ajang Olimpiade resmi. Atlet Esport akan mengenakan seragam layaknya para atlet cabang olahraga lain, mereka pun bermain untuk tim, bukan individu. Sebelumnya, kategori esports di Olimpiade akan digelar di Arab Saudi dalam jangka waktu 12 tahun depan, mencakup tiga siklus ajang olahraga empat tahun ini. Karena masuk dalam ranah olahraga, maka atlet Esport juga berpenampilan berbeda dengan pemain recreation biasa.

 

Hal itu diungkap oleh Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia (OCA) dalam rapat dewan eksekutif yang dilakukan secara daring pada Sabtu, 22 Februari 2025. Jadi bukan battle royale yang mengharuskan tim bertahan hidup hingga akhir laga, melainkan siapa yang bisa lebih cepat menyelesaikan tugas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *